Selasa, 30 April 2013

wacana baru pola 17 plus













by jasni


Bimbingan dan Konseling (BK) POLA 17 PLUS
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx8Iuq55A10wlq01dX0JOvcjVZQPya0ivhwh9QXQEH9mZxesIOAeUEKF8LAeXH2fdS9SMF12BF1mr6q8mCFM6u5voOsEnh2Ddf5rSIrn1XoJIs5E8VKOsdEqWGiijQJ7Jzs2sYUYT5vD8i/s200/logo-konseling1.jpg
Lahirnya Pola 17
SK Mendikbud No. 025/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, khususnya menyangkut bimbingan dan konseling
adalah :
  1. Istilah “bimbingan dan penyuluhan” secara resmi diganti menjadi “bimbingan dan konseling.”
  2. Pelaksana bimbingan dan konseling di sekolah adalah guru pembimbing, yaitu guru yang secara khusus ditugasi untuk membimbing. Maka, bimbingan dan konseling tidak dilaksanakan oleh semua guru atau sembarang guru.  
  3. Guru yang diangkat atau ditugasi untuk melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling adalah mereka yang berkemampuan melaksanakan kegiatan tersebut, yang minimum mengikuti penataran bimbingan dan konseling selama 180 jam. 
  4. Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dengan pola yang jelas, yaitu:
1.      Pengertian, tujuan, fungsi, prinsip dan azas-azasnya.
2.      Bidang bimbingan, diantaranya: Bidang Bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir
3.      Jenis layanan, diantaranya: Layanan orientasi, informasi, penempatan/penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
4.      Kegiatan pendukung, diantaranya: Instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus.
Unsur-unsur nomor 4  membentuk apa yang kemudian disebut “BK Pola-17”
  1. Setiap kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui tahap, sebagai berikut:
1.      Perencanaan kegiatan
2.      Pelaksanaan kegiatan
3.      Penilaian hasil kegiatan
4.      Analisis hasil penilaian
5.      Tindak lanjut
  1. Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan di dalam dan di luar jam kerja sekolah.
Hal-hal yang substansial di atas diharapkan dapat mengubah kondisi tidak jelas yang sudah lama berlangsung sebelumnya. Langkah konkrit diupayakan seperti:
1.      Pengangkatan guru pembimbing yang berlatar belakang pendidikan bimbingan dan konseling.
2.      Penataran guru-guru pembimbing tingkat nasional, regional dan lokal mulai dilaksanakan.
3.      Penyususnan pedoman kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah, seperti:
·         Buku teks bimbingan dan konseling
·         Buku panduan pelaksanaan menyeluruh bimbingan dan konseling di sekolah
·         Panduan penyusunan program bimbingan dan konseling
·         Panduan penilaian hasil layanan bimbingan dan konseling
·         Panduan pengelolaan bimbingan dan konseling di sekolah
4.      Pengembangan instrumen bimbingan dan konseling
5.  Penyusunan pedoman Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) Dengan SK Mendikbud No 025/1995 khususnya yang menyangkut bimbingan dan konseling sekarang menjadi jelas:
“Istilah yang digunakan bimbingan dan konseling, pelaksananya guru pembimbing atau guru yang sudah mengikuti penataran bimbingan dan konseling selama 180 jam, kegiatannya dengan BK Pola-17, pelaksanaan kegiatan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian, analisis penilaian dan tindak lanjut. Pelaksanaan kegiatan bisa di dalam dan luar jam kerja. Peningkatan profesionalisme guru pembimbing melalui Musyawarah Guru Pembimbing, dan guru pembimbing juga bisa mendapatkan buku teks dan buku panduan“
Bidang Bimbingan dan Konseling
  • Bimbingan pribadi yakni menemukan dan mengembangkan pribadi siswa 
  • Bimbingan sosial yakni mengenal dan berhubungan interaksi siswa
  • Bimbingan belajar yakni mengembangkan pribadi, sikap dan kebiasaan yang baik 
  • Bimbingan karier yakni merencanakan dan mengembangkan masa depan 
  • Bimbingan kehidupan berkeluarga yakni memperoleh pemahaman yang benar tentang kehidupan keluarga 
  • Bimbingan kehidupan beragama yakni mengembangkan dan memahami agama dengan benar agar menjadi siswa yang bertaqwa kepada tuhan
Dan dilaksanakan melalui sembilan Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling 
  • Layanan orientasi yakni membantu mengenal lingkungan baru 
  • Layanan informasi yakni memberikan informasi yang berguna bagi siswa seperti informasi pendidikan, jabatan, sosial budaya. 
  • Layanan penempatan dan penyaluran yakni mengenai kelas, jurusan atau hal-hal yang berkaitan dengan bakat, minat yang dimiliki siswa. 
  • Layanan pembelajaran atau konten yakni layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa mengembangkan pribadi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik 
  • Layanan bimbingan kelompok yakni memberikan  pengwasan terhadap jalannya suatu kelompok dan sekaligus sebagai ketua kelompok karena suatu kelompok tidak akan berjalan tanpa adanya pembinaan atau pengawasan dari guru pembimbing itu sendiri. 
  • Layanan konseling kelompok yakni penanganan masalah siswa yang terlibat dalam kelompok itu dan di bicarakan guna menyelasaikannya.
  • Layanan konseling perorangan yakni langsung bertatap muka. 
  • Layanan konsultasi yakni suatu pelayanan yang diberikan kepada siswa atau klien untuk dapat atau menambah wawasan , pemahaman dalam penanganan masalah itu. 
  • Layanan mediasi yakni layanan bimbingan dan konseling seandainya tidak ada kecocokan maka guru pembimbing sebagai mediator atau garis tengah untuk mennyelesaikan masalah itu.
Dan dilaksanakan dengan kegaiatan pendukung bimbingan dan konseling 
  • Kegiatan pendukung Aplikasi instrumentasi yakni proses mengumpulkan data dan keterangan siswa. 
  • Kegaiatan pendukung himpunan data yakni data-data yang diperoleh dari siswa baik melalui tes maupun non-tes, baik data itu tentang diri siswa, pendidikan, jabatan, lingkungan. 
  • Kegaiatan pendukung kunjungan rumah yakni data pelengkap untuk menambah data tentang siswa 

Kamis, 06 Desember 2012

Kelompok Binaan KP2K batam Panen lele by jasni


Kelompok Binaan KP2K Panen lele

by jasni
Program pengembangan budidaya lele yang dilakukan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (DKP2K) Kota Batam telah menuai hasil. Sekitar 200 pembudidaya lele binaan dinas KP2K menikmati panen lele dengan total 1.385 kg. Kegiatan panen lele ini dilaksanakan tanggal 8 Februari lalu di Kelurahan Tanjung Riau. Kepala Dinas KP2K, Suhartini dalam sambutannya mengatakan kegiatan panen lele ini bertujuan untuk meningkatkan produksi lele di Kota Batam, sehingga akan mengurangi ketergantungan impor lele dari negara jiran, Malasyia.  Pejabat pembuat
komitmen kegiatan pengembangan usaha perikanan budidaya, Alexander mengatakan kegiatan yang bersumber dari dana APBD I dan APBD II ini, direalisasikan pada Bulan Desember 2011. Jumlah penerima bantuan ini 396 orang.
PELATIHAN P2HP
Dinas KP2K kembali menggelar Pelatihan Teknis Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP), kali ini bertempat di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, 7 juni kemarin. Pelatihan ini diikuti Sekitar 50 Ibu rumah tangga  yang tergabung dalam kelompok pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) binaan Dinas KP2K se Kecamatan Bulang. Mereka belajar membuat kerajinan limbah perikanan, kulit gonggong. Panitia kegiatan, Cicik mengatakan tujuan dari pelatihan ini adalah mengajak ibu-ibu untuk memanfaatkan limbah hasil perikanan menjadi barang yang bernilai jual sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Adapun Narasumber pelatihan ini berasal dari Dinas KP2K dan Tenaga Penyuluh lapangan.
Pelatihan Serupa juga akan dilaksanakan di Kecamatan  sekupang, pada  9 juni mendatang dengan materi yang berbeda yaitu praktek pembuatan olahan hasil perikanan seperti  Nugget Ikan, Bakso Ikan, sosis ikan, dll.

Senin, 12 November 2012

PULAU SEMBULANG TERBAGI 3 WILAYAH BY JASNI


PULAU SEMBULANG TERBAGI 3 WILAYAH
BY JASNI

















sembulang 11 november 2012

Assalamuallaikum wr.wb

‘’ANAK NELAYAN MEMBELI BENANG
BENANG DI BELI NGIKAT SERAMPANG
KALAU MENGINJAK PILAU SEMBULANG
JAUH DI MATA SELALU TERBAYANG’’

Kepada pembaca yang budiman artikel ini saya sampaikan hanya sebatas pengetahuan dan wawasan untuk mengenal pulau sembulang. Pulau sembulang adalah sosok pulau yang terletak di ujung pesisir pulau batam, lebih strategis letak geografis pulau sembulang adalah berada di wilayah kecamatan galang kota batam. Kantor camat galang terletak di pulau sembulang lebih kurang 12 km dari simpang jalan raya, pintu masuk ke kelurahan sembulang terletak di sungai raya ada gerbang yang berlambangkan seekor burung elang yang di design sebagus mungkin oleh arsitektur dalam proses pembangunan pulau sembulang.
          

  Pulau sembulang terbagi menjadi tiga yaitu wilayah
1. Sembulang Hulu








           
Gambar sembulang hulu
Sembulang hulu adalah sebuah perkampungan bagian dari wilayah kelurahan sembulang, yang terletak sebelum menuju kantor camat galang. Ada persimpangan sebelah kiri dari batam masuk ke dalam sekitar 1 KM. Sembulang hulu terdiri dari sekitar ;ebih kurang 40 KK, mulai dari masyarakat tempatan sampai pendatang. Sembulang hulu terkenal dengan sebutan kampung hulu atau ( KAMPONG PENOH KENANGAN ). MENGAPA DEMIKIAN ?
            Karena siapapun yang menginjakan kaki di kampung ini akan terkenang sepanjang masa, alhamdulillah kampung yang masih penuh dengan kenyamanan ini selalu terjaga keindahan budaya yang telah di wariskan oleh nenek moyang kami dahulu. Kami ssebagai pemuda kampung hulu akan selalu menjaga , merawat, dan melestarikan SDM yang ada di pulau ini.
Adapun kelebihan kampung hulu adalah banyaknya buah-buahan tanaman tua karena pada masa dahulu masyarakat ini suka bercocok tanam. Alasanya karena apabila usia sudah tidak memungkinkan lagi untuk melaut masih ada yang di harapkan yaitu dari hasil perkebunan tanaman tua seperti buah , DURIAN, MANGGA, BUAH RAMBAI, JAMBU MERAH, JAMBU BOL, RAMBUTAN, JENGKOL, PETAI, CEMPEDAK, NANGKA,KUENI, DAN SAWO.
            Adapun di antara dari banyak jenis buah yang ada di atas yang menjadi buah favourite masyarakat kampung hulu adalahbuah sawa, karena buah sawo ini adalah tergolong buah yang bisa menghasilkan dan mendukung tingkat penghasilan masyarakat sembulang hulu.



2. Sembulang pasir merah
           
GAMBAR SEMBULANG PASIR MERAH
Sembulang pasir merah adalah sembulang yang terletak di wilayah kantor camat dan kantor lurah. Sembulang pasir merah ramai akan penduduk mulai dari masyarakat tempatan sampai pendatang, akan tetapi mayoritas masyarakat tempatan. Sembulang pasir merah merupakan pusat keramaian, mengapa demikian ?

Apabila ada acara seperti KENDURI SENI MELAYU, PESTA ANAK PULAU, KEGIATAN MEMPERINGATI HARI 17 AGUSTUS, selalu di padati oleh masyarakat dari penjuru pulau lain yang ada di wilayah kecamatan galang karena sembulang selalu menjadi tuan rumah dalam event tersebut. Keindahan dan letak strategis pulau sembulang menjadi sorotan maasyarakat pulau lain. Pulau sembulang luas akan wilayah dan mempunyai pantai yang panjang dan luas untuk area kegiatan kermaian. Meskipun pantainya tidak terawat dengan baik tetapi lebih cocok di gunakan untuk acara-acara seperti pesta anak pulau yang telah di adakan setiap tahun. Berkat solidaritas dan partisifasi yang tinggi masyarakat sembulang event yang di adakan bisa terlaksana dengan baik, mulai dari fasilitas, konsep penyusunan acara kegiatan sampai pelaksana kegiatan dapat berjalan dengan  sukses.
3. Sembulang tanjung

GAMBAR SEMBULANG TANJUNG
            Sembulang tanjung adalah sembulang yang terletak di pesisir tanjung pulau sembulang, sembulang tanjung mempunyai masyarakat yang paling sedikit di bandingkan dengan sembulang hulu dan sembulang pasir merah. Sembulang tanjung mempunyai pantai yang luas yang di hiasi dengan pohon kelapa. Akan  tetapi lapangan bola kaki, dan restauran terletak tepat di bagian dari sembulang tanjung, inilah yang menjadi kelebihan dari sembulang tanjung.


GAMBAR : ‘’ M.SANI, JASNI, DAN M.NAFI PEMILIK SAMPAN BUNTAT PUSAKA SALAH SATU PESERTA LOMBA SAMPAN LAYAR DALAM ACARA PESTA ANAK PULAU DI PANTAI SEMBULANG TANJUNG.’’






PANTAI SEMBULANG TANJUNG DALAM ACARA PESTA ANAK PULAU
17 AGUSTUS TAHUN 2012